Pak Besut
Tokoh ini bernama Pancratius Wardoyo
atau lebih dikenal dengan Pak besut. Beliau
dilahirkan tanggal 15 januari 1910 di desa
Telep, Sragen, Jawa Tengah dan meninggal
pada tanggal 24 April 1984. Beliau beragama
katolik dan menempuh pendidikan guru normal school di
Ambarawa. Beliau pernah menjadi guru
swasta di Demak, Purwodadi, Semarang, dan
Yogyakarta. Pak besut memulai karirnya
sebagai wartawan freelance di harian
Nasional pada tahun 1946. Beliau menjadi redaktur
harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta
tahun 1956. Pada tahun 1971, beliau menjadi
anggota dewan tingkat satu Yogyakarta.
Namun, beliau tetap mengisi artikel pada
majalah berbahasa jawa Mekarsari. Pak
Besut termasuk wartawan tiga jaman. Teman
seangkatannya adalah Darmosoegito,
Darmosugondo dan Sayuti malik. Namun
demikian, Pak Besut lebih dikenal sebagai
juru penerang yang menggunakan corong radio dari pada surat kabar. Pak Besut
mengisi acara melalui Radio Republik
Indonesia Yogyakarta dengan judul obrolan
Pak Besut dimulai dari tanggal 16 Desember
1945 sampai Agustus 1981. Obrolan ini
sangat menarik bagi segenap lapisan
masyarakat dan dalam setiap obrolannya
selalu disisipkan humor-humor segar. Jangka waktu terselenggaranya siaran
tersebut berlangsung selama kurang lebih 36 tahun. Menjukkan siaran tersebut dapat bertahan
cukup lama terhadap berbagai perubahan
selera siaran radio serta pasang surutnya
siaran radio karena munculnya televisi. Hal ini
merupakan prestasi yang besar. Pak besut
selalu menutup obrolannya dengan ucapan
"sekali merdeka tetap merdeka." Pak Besut
kemudian diangkat jadi pegawai negeri sipil
tanggal 27 agustus 1981 dan diberhentikan
dengan hak pensiun karena usia lanjut.
Nomor Registrasi |
: |
1.12 |
Tahun Registrasi |
: |
1993 |
Nomor Iventaris
|
: |
MP.PC/PEU0324e |
Kontributor
|
: |
Kasman K.S. |
Bahan
|
: |
|
Ukuran
|
: |
p: 59 cm, l: 24 cm, t: 74 cm |