Soetopo Wonoboyo
Tokoh ini bernama Soetopo Wonoboyo
dilahirkan di Bandanegara, Jawa Tengah.
Berpendidikan Middle Lanbar School atau
sekolah pertanian menengah. Pekerjaan
beliau adalah wartawan. Sejak masa mudanya
Soetopo Wonoboyo sudah berkecimpung
kedalam gerakan kebangsaan. Kendati
beliau anak seorang Bupati dan cucu Bupati
Kolopangking pertama dari Banjarnegara
beliau rela dan ikhlas meninggalkan alat
feodalismenya dan kemudian terjun ke
tengah-tengah gelanggang bangsanya
yang kala itu masih pada masa penjajahan.
Pada saat beliau bergabung di Budi Utomo
perkumpulan itu terus diikutinya sampai
PERGUSI ( Persatun Bangsa Indonesia )
Menjadi partai Indonesia Raya pimpinan Dr
Soetomo dan Karna Wiryoningrat. Karena
ketekunanan berorganisasi beliau terpilih terus-menerus dalam staf pusat pimpinan
organisasi. Budi Utomo kala itu sudah
merasakan betapa pentignya media –
media maka ia membeli sebuah percetakan
di Yogyakarta, Mardimulyodan kemudian
menerbitkan surat kabar harian sendiri
yang bernama “Harian Budi Utomo”. Bahasa
yang dipergunakan Bahasa Jawa, Indonesia, dan
Belanda. Pemegang pimpinan
redaksi Edisi Belanda adalah Soetopo
Wonoboyo. Setelah mengalami masa surut
di sekitar 1930an, kembali Budi Utomo
membeli Surat Kabar Komandan Rakyat
yang disertai Soetopo Wonoboyo. Menjelang
akhir tahun 1933 di Solo, di bentuklah
(Badan Permusyawaratan Jurnalis
Indonesia) disingkat BPDI yang diketuai
Soetopo Wonoboyo.
Nomor Registrasi |
: |
1.7 |
Tahun Registrasi |
: |
1993 |
Nomor Iventaris
|
: |
MP.PC/PEU0324o |
Kontributor
|
: |
Kasman K.S. |
Bahan
|
: |
|
Ukuran
|
: |
p: 61 cm, l: 29 cm, t: 75 cm |