Bermain dan Belajar di Museum Penerangan Bersama Adik Santri Rumah Qur’an Baiturrahman
Museum Penerangan bersama Yayasan Tradisi Gim Rakyat (TGR) dan Voluntrip by Kitabisa berkolaborasi dalam kegiatan edukasi yang ditujukan untuk para santri dari Rumah Qur’an Baitturahman, Matraman, Jakarta Timur. Kegiatan yang dikemas dalam program “Bermain dan Belajar di Museum Penerangan Bersama Adik Santri” berlangsung pada 24 September 2023 mulai pukul 14.00 sampai dengan selesai.
Kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan salah satu tugas dan fungsi sebagai sebuah instansi museum dalam memberikan edukasi terkait sejarah kepada masyarakat luas. Dalam kegiatan tersebut peserta tidak hanya diberikan edukasi mengenai sejarah, namun juga berisi serangkaian kegiatan antara lain tur museum, pertunjukkan seni dan hiburan, bermain permainan tradisional, dan workshop pembuatan mainan tradisional telepon kaleng.
Wajah-wajah antusias sangat terlihat jelas ketika para peserta melihat koleksi alat komunikasi pada zaman dahulu yang dipandu keliling oleh edukator Museum Penerangan, Deyan M. Aji. Karena peserta sebagian besar adalah siswa tingkat Sekolah Dasar, Deyan memberikan edukasi dengan cara menceritakan hal-hal menarik serta fakta unik dari koleksi yang ada. Seperti televisi jaman dulu yang bentuk dan cara penggunaannya berbeda dengan televisi masa kini. Setelah berkeliling Museum Penerangan, para peserta di arahkan untuk ke ruang Mini Theater untuk menonton film animasi “Biyani” hasil kolaborasi Komik Komunika dan Museum Penerangan.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pertunjukkan hiburan berupa Reptile Magic Show oleh Enzo Carvalo dan juga persembahan nyanyian dan tarian daerah dari peserta Rumah Qur’an Baiturrahman. Tarian daerah yang ditampilkan diantaranya ada Tari Piring dengan properti tari hasil kreasi mereka.
Para peserta bersama tim volunteer juga bermain permainan tradisional bersama-sama di halaman Museum Penerangan. Bagian ini menjadi salah satu bentuk campaign dari Yayasan Tradisi Gim Rakyat (TGR) yaitu “Lupakan Gadgetmu, Ayo Main Di Luar!”. Tujuan dari campaign ini adalah untuk memperkenalkan dan mengingatkan kembali kepada anak-anak Indonesia bahwa negara kita memiliki permainan tradisional yang pernah dimainkan anak-anak sebelum adanya gadget. Dan juga bertujuan untuk mengurangi kecanduan gadget yang sering terjadi di kalangan anak-anak masa kini.
Acara terakhir, para peserta mengikuti workshop pembuatan mainan tradisional telepon kaleng dengan mengikuti panduan dari tim TGR dan didampingi oleh volunteer dari Kitabisa. Peserta dapat membuat telepon kaleng dengan alat dan bahan yang sudah disediakan. Dengan kreatifitas yang beragam, para peserta memberikan ciri khas berupa gambar kesukaan dan warna warni pada telepon kalengnya.
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan menyenangkan serta memberikan kesan manis ketika para peserta mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang bertugas pada saat itu. Terlihat wajah lugu penuh senyuman dan keceriaan terpancar setelah selesainya acara ini. Semoga kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi seluruh peserta dan Museum Penerangan dapat kembali menyelenggarakan kegiatan serupa bersama teman-teman lainnya.
0 Comments:
Leave A Reply