Apa Tugas Penata Pameran di Museum?
Salah satu fungsi museum adalah sebagai alat komunikasi. Kemudian bagaimana caranya agar materi museum bisa dikomunikasikan dengan baik kepada pengunjung? Di sinilah perlu peran seorang penata pameran.
Alat komunikasi museum yang dimaksud adalah tata pamer dari koleksi-koleksi museum. Untuk itu diperlukan sebuah pameran koleksi yang ditata dengan kreatifitas tinggi oleh penata pameran yang profesional. Komunikasi yang tercipta harus melihat pengunjung yang datang, sehingga perancangan tata pameran sangat bergantung pada target pengunjung museum tersebut.
Setiap museum wajib memiliki penata pameran museum. Peran penata pameran sangat diperlukan dalam perancangan, penataan, pengembangan, pengelolaan, dan evaluasi pameran museum.
Pameran merupakan konstruksi dari pengetahuan, seperti keputusan apa yang mau dipamerkan dan yang tidak dipamerkan, bernilai atau tidak, arti dari penampilan, luas, desain, dan bahasa yang semua itu disampaikan dengan berbagai cara sesuai dengan gaya penyampaian yang dipengaruhi persepsi masyarakat.
Pameran adalah komunikasi yang ditujukan kepada publik dengan tujuan untuk menyampaikan informasi, ide, dan emosi yang terkait dengan hasil budaya manusia dan lingkungannya secara visual dan dimensional. Pameran atau ekshibisi museum merupakan tanggung jawab tim pameran, yang dikoordinir oleh penata pameran.
Pengelolaan pameran museum adalah serangkaian kegiatan yang menyangkut kegiatan pameran museum, dimulai dari persiapan, penyelenggaraan dan, pasca penyelenggaraan. Dalam PP 66 Tahun 2015, disebutkan bahwa penata pameran di museum adalah tenaga teknis yang melakukan kegiatan perancangan dan penataan pameran. Penata pameran memiliki dua tugas utama, yaitu melakukan perancangan dan melakukan penataan.
Penata pameran bisa bekerja jika kurator telah memberikan konsep dan koleksi yang akan ditata pada sebuah pameran. Penata pameran merupakan tenaga profesional yang mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menata koleksi dengan menarik agar menjadi satu alur cerita yang dapat dipahami oleh pengunjung.
Seorang penata pameran museum, paling tidak harus memahami tugas untuk :
- Merencanakan dan mendesain pameran
- Menyiapkan sarana dan prasarana
- Melakukan penataan pameran
Tugas seorang penata pameran museum, antara lain :
- Menyusun rencana kerja dan sasaran di bidang penataan pameran koleksi museum
- Menyusun kebijakan perancangan dan penataan museum
- Menerjemahkan ide kuratorial dan edukasi ke dalam pameran
- Merencanakan, mendesain, dan menginstalasi pameran museum
- Menentukan target pameran
- Mengelola pameran tetap, temporer, dan keliling
- Mengevaluasi pameran bersama dengan tim pameran
- Melakukan pengembangan penataan pameran museum
Sedangkan penata pameran memiliki tanggung jawab terhadap :
- Perencanaan dan membuat pameran yang sesuai dengan visi dan misi museum, bekerjasama dengan kurator
- Mengatur standar desain dan komunikasi
- Merencanakan dan mengimplementasikan komponen audio visual dan interaktif untuk pameran dan program publik
- Mencari dan mengatur dana pameran, termasuk dari proposal, desain, konstruksi, jadwal, perawatan, dan perbaikan
- Mensirkulasikan pameran keliling dan menentukan target pameran
- Mengevaluasi pameran
- Melakukan koordinasi pekerjaan kepada bagian pameran lainnya
Etika pameran di museum mengutamakan tentang respon sosial yang jujur dari pengunjung. Pameran bisa efektif sesuai dengan tujuan apabila pengunjung memahami dengan baik apa yang dipamerkan.
Pada akhirnya seorang penata pameran bisa dikatakan sukses apabila ia mampu menjadikan museum sebagai sebuah lembaga yang dinamis, kreatif, dan bisa memenuhi kebutuhan pengunjung sehingga museum dapat bermanfaat bagi masyarakatnya. Tujuan museum untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan selain sebagai tempat untuk menggugah masa lalu dan membawa pemikiran ke masa depan pun akhirnya tercapai.
Daftar Pustaka :
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2015 Tentang Museum
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2021 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi Golongan Pokok Perpustakaan, Arsip, Museum, dan Kegiatan Kebudayaan Lainnya Bidang Permuseuman
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Modul Penata Pameran Museum. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. Direktorat Jenderal Kebudayaan.
https://ftikomibn.ac.id/wp-content/uploads/2023/03/cytotec/