Dua Wisatawan Dari Taiwan Kunjungi Muspen
Jumat (13/12) Museum Penerangan dikunjungi oleh Mr. Wangyu Hsiang, wisatawan dari Taiwan. Beliau baru pertama kali ke Museum Penerangan dan penasaran dengan isinya.
Ditemani oleh seorang temannya, Mr. Hsiang terlihat enjoy ketika diberikan penjelasan tentang sejarah komunikasi pemerintah yang ada di Indonesia, terutama di masa lalu. Beliau juga tertarik dengan alat-alat komunikasi tradisional Indonesia seperti kentongan dan mangkok merah.
Ketika melihat koran Selompret Malaju yang menjadi salah satu awal koran yang berbahasa melayu terbit di Indonesia, ia pun tertarik hingga mendekat ingin membaca koran tersebut. Mr. Hsiang pun menanyakan apakah koran tersebut asli atau tidak. Pemandu museum pun menjawab bahwa koran yang dipajang ini merupakan replika, namun kita memiliki koran aslinya yang tersimpan dengan rapi di dalam storage koleksi Muspen.
Ketika sampai di bagian penyebaran informasi tentang kemerdekaan Indonesia, dua wisatawan ini tertarik dengan gambar koran yang menggunakan aksara Cina. Mereka justru menginfokan kepada pemandu Muspen bahwa arti kalimat dalam aksara tersebut adalah “Kami para pemuda Cina siap berdiri”. Mungkin dalam konteks kemerdekaan, tulisan dalam koran berbahasa Cina tersebut meksudnya para pemuda Cina di Indonesia siap berdiri ikut melawan penjajah.
Mereka tertarik juga dengan pertunjukan rakyat dari berbagai suku di Indonesia. Setelah berkeliling dan banyak berfoto, mereka pun melanjutkan perjalanan ke museum-museum lain di TMII.
0 Comments:
Leave A Reply